Siapa sih yang gak kenal Colosseum? Bangunan gede, tua, dan super megah yang jadi salah satu ikon paling terkenal dari Roma, Italia. Meski usianya udah lebih dari 1900 tahun, Colosseum masih berdiri gagah dan terus bikin orang kagum. Mau kamu pencinta sejarah, arsitektur, atau cuma penggemar travelling, Colosseum pasti ada di bucket list banyak orang.
Tapi di balik megahnya Colosseum, ternyata ada banyak fakta unik dan menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Yuk, kita bahas satu per satu—biar kalau nanti kamu jalan-jalan ke sana, gak cuma sekadar foto doang, tapi juga ngerti cerita serunya!
1. Colosseum Bukan Nama Asli Bangunannya
Ini fakta pertama yang mungkin bikin kamu kaget: Colosseum itu bukan nama aslinya! Nama aslinya adalah Amphitheatrum Flavium (Amphiteater Flavianus), diambil dari nama keluarga kaisar yang membangunnya, yaitu Dinasti Flavia.
Nah, nama “Colosseum” sendiri baru muncul belakangan. Katanya, nama itu terinspirasi dari patung raksasa (colossus) Kaisar Nero yang dulu berdiri gak jauh dari bangunan ini. Karena gede banget, ya udah deh, masyarakat sekitar mulai nyebut ampiteater ini dengan sebutan Colosseum.
2. Dibangun Dalam Waktu Cuma 10 Tahun
Bayangin aja, zaman dulu belum ada alat berat, belum ada teknologi konstruksi modern, tapi Colosseum selesai dibangun hanya dalam waktu sekitar 10 tahun! Proyek ini dimulai sekitar tahun 70 M dan selesai sekitar tahun 80 M di masa Kaisar Titus.
Keren banget kan? Apalagi mengingat ukuran Colosseum yang segede gaban: panjang sekitar 189 meter, lebar 156 meter, dan tinggi hampir 50 meter. Ini jadi bukti bahwa orang Romawi kuno punya teknologi dan kemampuan arsitektur yang luar biasa.
3. Dulu Bisa Menampung Lebih dari 50.000 Penonton
Colosseum zaman dulu tuh kayak stadion sepak bola modern. Bisa muat sekitar 50.000 sampai 80.000 orang sekaligus! Dan hebatnya lagi, penonton bisa masuk dan keluar lewat lebih dari 80 pintu masuk yang tersebar di seluruh bangunan. Jadi gak ada ceritanya desak-desakan kayak konser zaman sekarang.
Bahkan, tempat duduknya juga udah dibagi sesuai kelas sosial. Orang penting duduk di depan, rakyat jelata di atas. Udah mirip sistem VIP zaman sekarang, ya?
4. Arena Pertarungan Gladiator
Colosseum paling terkenal sebagai tempat pertarungan gladiator—yaitu orang-orang (kadang budak, kadang tahanan perang) yang dipaksa bertarung sampai mati demi hiburan publik. Tapi bukan cuma lawan manusia, para gladiator kadang juga harus melawan binatang buas seperti singa, harimau, bahkan gajah.
Serem sih, tapi zaman itu dianggap hiburan. Bahkan pertarungan ini sering diadakan untuk merayakan kemenangan militer atau ulang tahun kaisar.
5. Arena Bisa Diisi Air Buat Pertarungan Laut
Ini nih yang super gila dan jarang diketahui orang: Colosseum dulu bisa diubah jadi arena pertempuran laut mini! Iya, betulan diisi air!
Di awal penggunaannya, ada semacam pertunjukan yang disebut "naumachiae", yaitu pertarungan laut buatan. Para prajurit akan naik perahu dan bertarung di atas air—di dalam Colosseum. Walaupun gak sering dilakukan (karena super ribet), ini bukti kalau orang Romawi emang niat banget kalau soal hiburan.
6. Colosseum Pernah Jadi Tempat Tinggal
Setelah Kekaisaran Romawi runtuh, Colosseum sempat terbengkalai. Tapi bukannya dibiarkan begitu aja, bangunan ini malah dipakai jadi tempat tinggal, bahkan jadi toko dan bengkel di abad pertengahan!
Gak cuma itu, banyak bagian bangunan yang diambil untuk dipakai membangun gedung lain di Roma. Bisa dibilang, Colosseum dulu kayak toko material gratis buat warga sekitar. Untungnya sekarang udah dilindungi sebagai situs warisan dunia.
7. Gempa Bumi Ikut Andil dalam Kerusakan Colosseum
Banyak yang ngira Colosseum rusak karena waktu atau perang, tapi ternyata salah satu penyebab utama kerusakannya adalah gempa bumi. Beberapa gempa besar di abad ke-9 dan ke-14 menyebabkan runtuhnya bagian atas Colosseum.
Sampai sekarang pun, bentuknya udah gak utuh lagi. Tapi justru itu yang bikin Colosseum makin ikonik—kayak bangunan kuno yang tetap kuat meski diterpa waktu dan bencana.
8. Punya Sistem Atap yang Bisa Dibuka Tutup
Satu lagi bukti canggihnya arsitektur Romawi: Colosseum dulu punya semacam sistem atap penutup (velarium). Ini semacam tenda besar dari kain yang bisa ditarik-tarik buat ngasih bayangan ke penonton dari teriknya matahari.
Yang ngatur semua itu adalah pelaut profesional yang paham cara ngatur tali-temali. Gila kan? Zaman dulu udah kayak stadion modern dengan atap retractable.
9. Colosseum Jadi Simbol Anti Hukuman Mati
Sekarang Colosseum gak cuma jadi tempat wisata, tapi juga simbol perlawanan terhadap hukuman mati. Setiap kali ada negara yang menghapus hukuman mati atau seseorang lolos dari eksekusi, Colosseum akan diterangi cahaya emas sebagai bentuk perayaan dan dukungan terhadap kehidupan.
Dari tempat pertumpahan darah, jadi simbol kedamaian. Ironis, tapi keren banget.
10. Salah Satu Tempat Wisata Paling Populer di Dunia
Colosseum gak pernah kehilangan daya tariknya. Setiap tahun, jutaan turis datang ke Roma cuma buat lihat Colosseum dari dekat, masuk ke dalam, dan ngebayangin betapa megahnya zaman dulu. Bahkan, Colosseum termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern.
Jadi kalau kamu suka jalan-jalan atau ngincer spot foto kece, Colosseum pasti jadi destinasi wajib!
Colosseum bukan cuma bangunan tua yang keren buat difoto. Di balik tembok batunya yang tinggi dan lapuk oleh waktu, ada segudang cerita seru, sejarah kelam, hingga inovasi canggih yang bikin kita melongo. Mulai dari pertarungan gladiator, sistem atap yang bisa dibuka, sampai jadi simbol perdamaian dunia—semuanya bikin Colosseum jadi bangunan yang gak bisa dianggap remeh.
Kalau suatu hari kamu punya kesempatan ke Roma, jangan cuma ngeliat Colosseum dari luar. Masuk, jalan-jalan, dan bayangin gimana hidup ribuan tahun lalu di tengah keramaian penonton dan dentang lonceng pertarungan. Dijamin, kamu bakal pulang dengan rasa kagum yang gak bakal hilang.