Kalau lo lagi nyari bahan bangunan buat proyek rumah atau renovasi kecil-kecilan, kemungkinan besar lo bakal ketemu yang namanya batu bata berlubang. Bukan, ini bukan batu bata bolong karena dimakan waktu atau karena ketiban beban berat. Tapi emang dari sananya udah dibikin bolong-bolong.
Dan percaya deh, si bata bolong ini bukan barang ecek-ecek. Justru di dunia konstruksi modern, dia makin banyak dipilih karena ringan, gampang dipasang, dan hemat biaya.
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas si bata unik ini—mulai dari fungsinya, kenapa dia bolong, sampai gimana cara milih dan makainya yang bener. Santai aja, gue bahasnya pake bahasa yang bisa lo cerna sambil ngopi.
Apa Itu Batu Bata Berlubang?
Sesuai namanya, batu bata berlubang adalah jenis bata yang punya rongga atau lubang di bagian tengahnya. Lubangnya bisa berbentuk bulat, kotak, atau memanjang tergantung pabrik dan kebutuhan.
Biasanya batu bata ini dibuat dari tanah liat yang dibakar atau kadang juga dari campuran semen dan pasir (kalau versi beton). Tapi yang jelas, beda sama bata merah klasik yang padat banget dan berat kayak beban hidup pas akhir bulan.
Kenapa Harus Bolong? Emangnya Nggak Kuat?
Pertanyaan bagus! Banyak orang mikir, “Loh, kok malah dikasih lubang? Emang nggak bikin rapuh?”
Ternyata justru lubang-lubang itu punya banyak fungsi keren:
1. Bikin Lebih Ringan
Coba angkat bata merah padat, lalu bandingin sama bata berlubang. Yang bolong-bolong ini jauuuh lebih enteng. Buat tukang, ini bikin kerja lebih cepat dan nggak bikin pinggang sakit.
2. Hemat Material
Karena bolong, otomatis material tanah liat atau semennya lebih sedikit. Artinya, biaya produksi lebih murah = harga jual bisa lebih bersaing.
3. Isolasi Termal Lebih Baik
Rongga di dalam bata bisa bantu mengurangi panas dari luar masuk ke dalam rumah. Jadi rumah bisa lebih adem, cocok banget buat daerah tropis kayak Indonesia.
4. Kabel & Pipa Lebih Gampang Dipasang
Lubangnya bisa dimanfaatin buat narik kabel atau pipa kecil, jadi nggak perlu ngebobok tembok lagi.
Jenis-Jenis Batu Bata Berlubang
Ternyata batu bata berlubang juga punya beberapa “varian rasa”, loh. Ini dia jenis-jenis yang umum dipake:
1. Bata Hollow Tanah Liat
Dibuat dari tanah liat dan dibakar, mirip sama bata merah biasa tapi dikasih rongga. Kuat tapi lebih ringan.
2. Bata Hollow Beton (Batako Press)
Biasanya berwarna abu-abu, dibuat dari campuran semen dan pasir. Lebih besar dari bata tanah liat, cocok buat tembok luar.
3. Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete)
Tekstur kayak styrofoam, super ringan, mudah dipotong, dan tahan api. Nggak bolong secara kasat mata, tapi struktur dalamnya penuh pori-pori udara.
Kelebihan Batu Bata Berlubang
Kenapa sih banyak tukang dan kontraktor sekarang lebih milih bata jenis ini? Nih gue jabarkan beberapa keunggulannya:
1. Pemasangan Cepat
Karena ringan dan ukurannya seragam, tukang bisa lebih cepet ngejar target tanpa harus banyak ukur atau potong.
2. Ramah Lingkungan
Kebanyakan produsen bata hollow sekarang udah mulai pake proses yang lebih hemat energi. Plus, karena ringan, ongkos kirim dan emisi karbonnya juga lebih rendah.
3. Lebih Kedap Suara
Lubang dalam bata bisa memecah gelombang suara, bikin rumah lo nggak terlalu bising dari luar. Cocok buat lo yang tinggal deket jalan raya.
4. Anti Rayap
Kalau lo pake yang jenis beton atau AAC, jelas aman dari serangan rayap. Nggak kayak kayu atau material lain yang bisa lapuk.
Kekurangan yang Perlu Lo Tahu
Nggak ada barang yang sempurna, termasuk batu bata berlubang. Biar adil, kita bahas juga minusnya:
1. Nggak Kuat Buat Struktur Beban Berat
Kalau lo mau bikin pondasi atau struktur utama, lebih baik pake beton bertulang. Bata berlubang cocoknya buat dinding pemisah aja.
2. Agak Rawan Pecah Saat Pengangkutan
Karena banyak rongga dan lebih tipis, bata ini lebih rawan pecah kalau dilempar sembarangan atau nggak dibungkus rapi saat dikirim.
3. Perlu Plesteran yang Rapi
Kalau pemasangan dan plesternya nggak bener, dinding bisa retak-retak karena permukaan bata hollow nggak sepadat bata merah.
Tips Memilih Batu Bata Berlubang yang Bagus
Lo pengen beli bata hollow tapi bingung mana yang kualitasnya oke? Nih, gue kasih tips singkat:
✅ Cek Suaranya
Pukul dua bata, dengerin suaranya. Kalau “cling” kayak logam, artinya keras dan padat.
✅ Periksa Permukaannya
Cari yang permukaannya rata dan halus, biar nggak makan banyak plester.
✅ Ukur Ketebalannya
Minimal 7 cm supaya cukup kuat buat tembok rumah biasa.
✅ Beli di Tempat Terpercaya
Jangan tergiur harga murah, mending beli di toko bangunan yang udah punya reputasi.
Cara Pasang Batu Bata Berlubang Biar Awet
Pake bata bagus aja nggak cukup kalau cara pasangnya ngasal. Nih langkah-langkah pemasangan yang ideal:
-
Siapkan Adukan Semen – Campur semen dan pasir halus 1:5 biar hasilnya kuat.
-
Basahi Bata Sebelum Dipasang – Biar nggak nyerep air dari adukan.
-
Pasang Rapi dan Sejajar – Gunakan benang dan waterpass buat bantuin.
-
Isi Celah Lubang Kalau Perlu – Terutama buat dinding luar, bisa ditambah plester isi agar tahan air.
-
Plester dan Finishing – Gunakan plester tipis dan acian supaya hasil akhir lebih rapi dan tahan cuaca.
Cocok Buat Apa Aja?
Batu bata berlubang cocok buat:
-
Dinding dalam rumah
-
Sekat ruangan
-
Ruko atau kantor ringan
-
Tempat tinggal bertingkat satu
Kalau lo mau bikin rumah 2 lantai atau lebih, tetap bisa pake bata hollow, tapi struktur utama harus pakai kolom beton dan tulangan yang kuat.
Si Kecil Bolong yang Bikin Bangunan Makin Gampang
Batu bata berlubang itu bisa dibilang “upgrade modern” dari bata merah tradisional. Dia lebih ringan, lebih hemat, dan gampang dipasang. Tapi tentu aja, lo tetap harus tahu batasan dan kegunaannya.
Kalau lo pengen bangun rumah dengan tempo cepat, hemat biaya, tapi tetap tahan lama, batu bata berlubang bisa jadi pilihan cerdas. Asal dipasang dengan teknik yang benar, dijamin rumah lo bakal berdiri kokoh dan nyaman.