Pernah denger cerita orang yang bangun rumah tapi akhirnya bayar lebih mahal dari yang direncanain? Atau beli rumah tapi ternyata luas bangunannya nggak sesuai brosur? Nah, salah satu penyebabnya bisa jadi karena nggak ngerti cara menghitung luas bangunan dengan benar.
Tenang, kamu nggak perlu jadi arsitek atau insinyur buat bisa ngerti ini. Artikel ini bakal ngebahas cara menghitung luas bangunan dengan gaya yang santai dan mudah dimengerti, cocok buat kamu yang lagi pengen bangun rumah, renovasi, atau sekadar pengen tahu.
Apa Itu Luas Bangunan?
Sebelum ngitung-ngitung, kita harus tau dulu nih: apa sih yang dimaksud dengan luas bangunan?
Luas bangunan adalah total luas semua bagian rumah yang dibangun dan punya atap, termasuk kamar, dapur, ruang tamu, kamar mandi, bahkan teras (kalau ada atapnya). Pokoknya semua bagian yang jadi bagian dari konstruksi utama rumah.
Yang nggak termasuk:
-
Halaman depan/belakang
-
Carport tanpa atap
-
Taman
-
Balkon terbuka tanpa atap
Kenapa Luas Bangunan Itu Penting?
Ada beberapa alasan kenapa kamu harus ngerti cara ngitung luas bangunan:
-
🧮 Buat nentuin biaya bangun rumah
-
📜 Buat urus IMB atau PBG
-
💸 Buat jual-beli rumah
-
🔍 Biar nggak dibohongin tukang atau developer
Jadi, dengan tahu cara hitung luas bangunan, kamu bisa lebih percaya diri saat berurusan sama kontraktor atau notaris.
Cara Menghitung Luas Bangunan: Gampang Banget Kok!
1. Hitung Per Ruangan
Langkah pertama adalah hitung per ruangan. Misalnya kamu punya kamar tidur ukuran 3 meter x 3 meter. Itu artinya luasnya:
3 m x 3 m = 9 m²
Lakukan ini ke semua ruangan:
-
Ruang tamu
-
Dapur
-
Kamar mandi
-
Teras (yang ada atap)
-
Gudang, dll
Jangan lupa, ukur panjang x lebar ya. Ketinggian nggak masuk dalam perhitungan luas.
Contoh:
Ruangan | Ukuran (m) | Luas (m²) |
---|---|---|
Kamar Tidur | 3 x 3 | 9 |
Kamar Mandi | 2 x 1.5 | 3 |
Dapur | 3 x 2 | 6 |
Ruang Tamu | 4 x 3 | 12 |
Teras Beratap | 2 x 1.5 | 3 |
Total | 33 m² |
Kadang rumah bentuknya aneh, misalnya ada bagian yang menjorok, atau bentuk L. Tenang, tinggal pecah aja jadi beberapa bagian yang gampang dihitung, misalnya jadi persegi dan persegi panjang. Hitung per bagian, lalu jumlahkan semua.
3. Bangunan 2 Lantai? Gimana?
Kalau rumah kamu bertingkat, luas bangunannya tinggal ditambah. Jadi misalnya:
-
Lantai 1: 50 m²
-
Lantai 2: 40 m²
Total luas bangunan: 90 m²
Yang dihitung tetap yang ada atapnya dan ada lantainya ya. Balkon terbuka atau rooftop tanpa atap biasanya nggak dihitung.
Tips Ngukur Luas Bangunan Biar Akurat
🧱 Pakai meteran yang panjang: Biar nggak bolak-balik ukur.
📐 Gunakan kertas gambar: Bikin sketsa kasar rumah kamu, lalu isi ukurannya.
👥 Ajak orang bantuin: Apalagi kalau rumahnya luas atau banyak sekat.
📏 Hati-hati dengan dinding miring: Ukur sisi terpanjang dan terpendek, lalu ambil rata-ratanya.
Luas Bangunan vs Luas Tanah: Beda Lho!
-
Luas tanah: Total keseluruhan tanah kamu, termasuk halaman, taman, dan garasi terbuka.
-
Luas bangunan: Hanya bagian yang dibangun dan ada atapnya.
Contoh:
-
Luas tanah kamu 120 m²
-
Bangunan cuma 80 m²
Artinya kamu masih punya sisa tanah 40 m² buat taman, parkiran, atau ruang terbuka.
Estimasi Biaya dari Luas Bangunan
Setelah tau luas bangunan, kamu juga bisa kira-kira biaya bangunnya. Biasanya harga bangun rumah saat ini di kota kecil sekitar Rp2,5 juta - Rp3,5 juta per meter persegi, tergantung bahan dan desainnya.
Misalnya:
-
Luas bangunan: 50 m²
-
Harga bangun per m²: Rp3 juta
-
Total biaya: 50 x 3.000.000 = Rp150 juta
Lumayan kan? Jadi kamu bisa nabung dengan lebih pasti.
Punya Rumah Lebih Nyaman Kalau Paham Luas Bangunannya
Cara menghitung luas bangunan itu gampang, kok. Cuma butuh meteran, kalkulator, dan niat. Dengan ngerti ukuran bangunan sendiri, kamu jadi lebih siap kalau mau renovasi, jual-beli, atau bahkan bangun rumah dari nol.
Ingat ya, jangan cuma percaya sama info brosur atau omongan tukang. Mending kamu ukur sendiri biar nggak zonk di kemudian hari. Dan yang paling penting: luas bangunan yang pas = rumah yang nyaman sesuai kebutuhan.
Jadi, udah siap ukur rumah sendiri hari ini?